“Kita harus berterima kasih kepada Kartini. Beliau membuka kesempatan bahwa permepuan bisa seperti sekarang. Dengan ikut lomba ini, kira menambah skill, menambah percaya diri,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Pengarustamaan Gender DP3A Kota Semarang, Sih Wahyu Nurhastanti mengatakan, peringatan Hari Kartini kali ini mengangkat tema ‘Dengan Semangat Kartini, Kita Wujudkan Kualitas Keluarga untuk Semarang Semakin Hebat’.
Beragam Kegiatan
Ada sejumlah rangkaian kegiatan antara lain lomba, pameran, dan workshop. Lomba dalam rangka peringatan Hari Kartini melibatkan anak-anak, remaja, dan ibu-ibu. Anak-anak dan remaja mengikuti lomba fashinshow dan musik ansambel. Sedangkan, ibu-ibu mengikuti lomba melukis.
“Kami melibatkan anak, ibu, remaja, supaya nanti anak-amak menjadi pribadi berkarakter, percaya diri. Sedangkan ibu-ibu agar menggali potensi. Setelah ikut lomba ternyata ada bakat melukis, diikutkan pameran, bisa dijual. Ini namanya pemberdayaan perempuan,” ujarnya.
Dalam peringatan Hari Kartini, pihaknya juga menggelar pameran untuk mewadahi hasil karya para perempuan Kota Semarang. Ada pameran dari UPTD, Puspaga, Ipemi, dan GOW. Sedangkan, untuk membekali keluarga, DP3A juga menggelar workshop terkait healing parenting. (*)
Editor: Elly Amaliyah