“Melalui kegiatan seperti Komukino memberikan manfaat dan pembelajaran mendalam bagi mahasiswa, selain itu juga tema yang Jateng Gemes usungkan, dapat membangun dan menguatkan rasa cinta terhadap budaya warisan nenek moyang,” katanya.
Ia pun berharap, melalui Festival Komukino ke-9 ini, generasi muda, khususnya mahasiswa dapat merayakan, mencintai dan melestarikan budaya dan bersama-sama berusaha memberikan dampak yang berkelanjutan pada generasi muda, serta menginspirasi mereka menjadi pewaris legasi budaya.
Adapun festival yang berlangsung selama satu hari penuh tersebut menampilkan ragam kuliner dari 6 karisedenan di Jawa Tengah. Antara lain Karisedenan Semarang, Karisedenan Kedu, dan Karisedenan Surakarta.
Selain itu, juga menampilkan festival budaya seperti dolanan, batik, aksara Jawa, penampilan tari Gedruk, kentrung, dan teater Sandilarak.
BACA JUGA: Waduh, 11 Sekolah di Kota Semarang Tidak Punya Kepala Sekolah Tetap
Sama seperti Komukino tahun-tahun lalu, Komukino yang ke-9 juga menyelenggarakan Komukino Award dengan tiga nominator utama, Teater Sandilarak, Tari Gedruk, dan Kentrung Ken Palman.(*)
Editor: Farah Nazila