Ia menuturkan, sopir truk saat ini juga mengalami luka berat dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit. Pemeriksaan terhadap sang sopir baru bisa berlangsung jika kondisi fisiknya memungkinkan.
“Pemeriksaan singkat terhadap pengemudi akan berlangsung hari ini, tapi penyidik akan menilai waktu dan kesempatan yang tepat karena pengemudi juga mengalami luka berat,” terang dia.
Selain korban meninggal, polisi mencatat beberapa penumpang truk dan pengendara mobil mengalami luka. “Rata-rata luka berat namun masih sadar,” kata Artanto.
Terkait muatan truk tangki yang menurut dugaan membawa solar untuk industri atau pemasok, penyidik juga masih mendalami keterangan pengemudi.
BACA JUGA: Truk Kecelakaan Maut di Purworejo Tak Berizin, Kemenhub: Akan Ada Sanksi Tegas
“Masih dalam pemeriksaan terhadap pengemudi truk tersebut. Solar untuk apa masih kami dalami,” pungkasnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo telah melarang truk bersumbu tiga melewati jalur Kalijambe karena daerah tersebut rawan kecelakaan.
“Ada beberapa kejadian yang memang keputusan kami itu untuk melarang sumbu tiga lewat di jalur ini, dengan asumsi bahwa kejadian yang kemarin itu akan memiliki potensi yang terulang kembali, ini ternyata terulang lagi. Kami ya berharap kepada pemilik sumbu tiga untuk bisa menghindari jalur lewat sini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Purworejo, Agus Widiyanto, Selasa, 11 November 2025, melalui Antara.
Ia menuturkan, di Purworejo itu masih terpampang larangan kendaraan sumbu tiga untuk lewat sehingga harus melalui jalur yang lain mengingat di ruas tersebut potensinya kecelakaan lalu lintas sangat tinggi.
“Kami akan berkoordinasi tentunya dengan Provinsi Jateng, dengan Kabupaten Magelang, dengan Purworejo, agar efektif untuk kami lakukan imbauan melarang itu,” katanya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













