SEMARANG, beritajateng.tv – Israel meminta platform media sosial seperti TikTok dan Meta untuk menghapus lebih dari 8000 konten pendukung atau pro-Palestina.
Sebagaimana kita ketahui, aksi penyerangan Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza memantik warga dunia untuk bertindak.
Salah satu hal yang warga dunia lakukan khususnya yang pro Palestina menyerang akun sosial media Israel seperti Facebook, Twitter, TikTok dan YouTube. Bahkan ada kabar bahwa beberapa dari mereka menyerang melalui nomor Whatsapp.
Melansir dari Forbes, Meta dan TikTok telah menerima lebih dari 8.000 permintaan dari Israel untuk menghapus konten terkait Hamas atau Palestina.
Perusahaan teknologi perlahan menerima tuntutan dari pemerintah untuk menghapus sejumlah konten. TikTok melaporkan bahwa mereka menerima hampir 2.300 permintaan pada paruh kedua 2022, 82 di antaranya dari Israel. Sementara 11 nya berasal dari AS dan Rusia sebanyak 335 permintaan.
BACA JUGA: TikTok Shop Akan Buka Kembali November 2023? Mendag: Kita Izinkan, Tapi..
Menurut kantor kejaksaan Israel, ribuan konten tersebut melanggar kebijakan.
TikTok juga telah menyebut bahwa kebijakannya adalah menghapus semua konten pro Hamas usai konten tersebut teridentifikasi dan menghapus video yang memutar lagu-lagu perjuangan Palestina.