“Inilah yang menjadi harapan dan yang menjadi visi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto. Yang kemudian, menghidupkan kembali Kementerian Transmigrasi yang saat ini Bapak Menteri Iftita Sulaiman pimpin,” bebernya.
Menaungi posisi baru sebagai Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di bawah Kabinet Indonesia Maju, AHY mengungkap pihaknya akan membantu meyakinkan kementerian lainnya untuk menyediakan fasilitas pendukung bagi transmigran.
BACA JUGA: Canangkan Transmigrasi Tematik, Menteri Iftitah Singgung soal Hilirisasi SDM, Begini Maksudnya
Adapun fasilitas pendukung itu mencakup infrastruktur dasar, jalan, penerangan, listrik, air bersih, sanitasi, dan lain sebagainya.
“Termasuk jika sektor pertanian yang digarap maka irigasinya juga harus bagus, dan sektor-sektor lain yang akan digarap itu benar-benar bisa didukung dengan baik oleh pemerintah,” sambung dia.
Tak hanya itu, AHY turut menyinggung peran Kementerian ATR/BPN yang dulu ia pimpin, utamanya dalam menyediakan lahan bagi transmigran.
“Itulah mengapa Kementerian ATR/BPN juga memiliki peran yang penting untuk bisa meyakinkan agar lahan tersedia dengan status yang legal, status yang juga jelas, clean and clear, peruntukannya bagi masyarakat transmigrasi, baik untuk perumahan, hunian, maupun untuk lahan produksi,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi