“Kita bantu supaya mereka bisa berkembang. Kenapa yang maju dikasih satu miliar? karena (desa wisata) rintisan kan belum ada apa-apanya, nanti belum bisa membangun,” imbuhnya.
Komisi B DPRD Jateng Sebut Bisa Hasilkan Rp 8 Miliar Setahun
Terlebih, desa wisata harus memiliki potensi yang bisa berkembang. Ia sempat menyebut Karanganyar sebagai salah satu desa wisata kategori maju di Jateng.
“Kalau desa wisata maju, desanya juga ikut maju, seperti Karanganyar yang setahun menghasilkan delapan miliar, Solo bisa lebih besar lagi,” tandas Sumanto.
BACA JUGA: Kesuksesan Desa Wisata Bergantung Kreativitas Pengelola
Hingga saat ini, Provinsi Jateng memiliki 818 desa wisata. Kabid Pemasaran Pariwisata Disporapar Jateng Setyo Irawan mengatakan, Jateng memiliki banyak daya tarik wisata. Ada sekitar 1.235 daya tarik wisata, dan 818 desa wisata.
“Ini potensi cukup besar untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Jawa Tengah,” ujar Setyo.
BACA JUGA: Pelaku Wisata Minta Pemkot Semarang Bantu Pemasaran Desa Wisata
Perihal bantuan dana untuk desa wisata, pihaknya menilai bahwa dukungan finansial tersebut dapat menjadi stimulan bagi desa wisata, terutama desa wisata yang masih dalam kategori rintisan.
“Meskipun desa wisata kategori rintisan mendapat Rp 100 juta, tapi itu tetap support dan desa tersebut sangat berterima kasih, karena itu adalah stimulan, pengaruhnya besar sekali untuk desa yang tergolong rintisan,” papar Setyo. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto