SEMARANG, 25/1 (BeritaJateng.tv) – Pelaku pariwisata di Kota Semarang meminta pemerintah untuk membantu perihal pemasaran wisata di Semarang sebagai bagian dari pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Di Kota Semarang ada 8 Desa Wisata. Namun masih terkendala pemasaran dan minimnya kunjungan. Kondisi ini cukup meresahkan bagi para pelaku wisata, terutama Kelompok Desa Sadar Wisata yang telah berupaya membangun brand wisata Kota Lumpia.
Hal ini dijelaskan oleh Koordinator Komunitas Desa Sadar Wisata, Winarno di hadapan Kepala Bapenda dan Kepala Disbudpar Kota Semarang pada Senin (24/1/2022) dalam talkshow bertajuk pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pria yang juga ketua Kelompok Desa Wisata Kedungpane itu meminta setidaknya jika ada study tour siswa sekolah atau mahasiswa agar memprioritaskan destinasi wisata Kota Semarang terlebih dahulu.
“Kami berharap Pemerintah Kota Semarang mau mendorong anak-anak sekolah atau perguran tinggi jika mengadakan study tour alangkah lebih baiknya menjelajah tempat-tempat wisata yang ada di plosok Semarang, sebelum pergi ke Bali, Bandung, atau Jogja. Ini jadi salah satu cara untuk pemasaran yang baik,” ujar Winarno.
Membuka tahun 2022, Pemerintah Kota Semarang mulai menjalankan program pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Program ini sendiri disosialisasikan dengan menggelar acara talkshow dengan berbagai kalangan mulai pelaku wisata, pemuda pegiat wisata, komunitas Kelompok Desa Wisata, Dharma Wanita, Kelompok Pelaku Wisata Religi, dan para jurnalis.
Dalam acara yang digelar di hotel Noormans tersebut, Indriyassari yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang mengatakan tahun 2021 adalah tahun kebangkitan ekonomi walaupun masih sangat fluktuasi seiring naik turunnya kasus covid-19.
Namun wanita yang juga mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang itu mengatakan setidaknya ada dua event nasional yang digelar di Ibu Kota Jawa Tengah.
“Tahun 2021 ada dua agenda Kota Semarang ada dua. Namun berkat kegigihan temen-temen Genpi akhirnya agenda itu bisa terrealiasasi yaitu Semarang Night Carnival dan Festival HAM Nasional,” ujar wanita yang akrab disapa Iin.
Selaku Kepala Bapenda Kota Semarang yang baru dilantik dua minggu lalu, Iin berharap tidak ada lagi refocusing anggaran yang mengakibatkan prioritas program terganggu.
“Kami berharap tidak ada refocusing anggaran. Itu tergantung dari kita warga Kota Semarang dalam menjaga keamanan dan kesehatan dari ancaman covid-19,” tandasnya.