Sementara itu, Rektor IIAU Mr. Muzaffar Kamilov menekankan pentingnya hubungan baik antara Uzbekistan dan Indonesia. Terlebih, Presiden Indonesia pertama, Soekarno memiliki peran besar atas penemuan makam Imam Bukhori.
“Indonesia memiliki hubungan sejarah yang erat dengan Uzbekistan terutama diawali dari inisiasi dan jasa besar ditemukannya makam Imam Bukhori atas peran Presiden Soekarno. Maka hubungan ini tidak boleh putus, salah satunya kerja sama yang bisa dilakukan adalah dengan pilgrimage tourism,” ucapnya.
Kerja sama ini merupakan hasil dari kunjungan inisiasi dari Kedutaan Uzbekistan ke UIN pada awal Agustus lalu. Hal tersebut membuktikan komitmen kedua belah pihak untuk memperkuat kerjasama dalam bidang pendidikan dan penelitian.
Hingga saat ini UIN Walisongo memiliki 72 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara yang tersebar pada berbagai jurusan. Beberapa bentuk kerja sama yang bisa terjalin antara lain destinasi ziarah, penelitian, training imam, perkembangan arsitektur islam, hingga KKN Internasional. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto