Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineJatengNews Update

Jalan Gajahmada Semarang Jadi Pilot Project Sistem Ducting Kawasan Segitiga Emas

×

Jalan Gajahmada Semarang Jadi Pilot Project Sistem Ducting Kawasan Segitiga Emas

Sebarkan artikel ini
Pembangunan sistem ducting kabel dalam tanah.

Semarang, 17/7 (BeritaJateng.tv) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus berbenah dan untuk menunjang estetika kota, pengerjaan pemindahan sarana utilitas untuk masuk dalam sistem ducting terus dilakukan.

Beberapa titik sudah dilakukan pengerjaan sistem ducting, kali ini mengarah pada kawasan Segitiga Emas Kota Semarang. Kawasan Segitiga Emas ini meliputi delapan ruas jalan diantaranya Jalan Pandanaran, Jalan Pemuda dan Jalan Gajahmada.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian (Diskominfo) Kota Semarang, Soenarto menyampaikan saat ini Jalan Gajahmada akan menjadi pilot project untuk sistem ducting di Kawasan Segitiga Emas.

Soenarto menyebutkan memang s9stem ducting ini menjadi salah satu solusi untuk mempercantik sebuah kota. Pasalnya jika di jalan protokol terlalu banyak tiang sarana utilitas akan membuat estetika sebuah kota berkurang. Sebut saja di Jalan Gajah Mada yakni mulai Masjid Baiturrahman hingga persimpangan Depok, terhitung ada 484 tiang yang berdiri di sepanjang jalan, bahkan satu titik bisa mencapai lima hingga enam tiang.

Ia mengatakan jika saat ini tengah dilakukan penurunan kabel udara di kawasan Jalan Gajah Mada. Kabel fiber optik milik Pemkot Semarang di kawasan tersebut juga telah diturunkan. Kabel fiber optik tersebut digunakan untuk pelayanan instansi. Nantinya kabel fiber optik milik pihak lain di kawasan segitiga emas juga akan diturunkan secara bergantian.

“Misalnya di Semarang Tengah ada kabel fiber optik itu sudah masuk. Nanti akan terus diikuti oleh yang lain,” katanya.

Pengerjaan sistem ducting ini dilakukan oleh pihak ketiga yakni PT Bhumi Pandanaran Sejahtera (BPS) dengan kerjasama operasi (KSO) bersama Moratelindo. Soenarto menyebut untuk mekanisme, nantinya akan ada kolaborasi kerjasama operasional dalam bentuk bisnis, sehingga para provider akan dikenai biaya sewa.

Ia menyebut untuk menurunkan sarana utilitas tersebut untuk dilakukan ke sistem ducting memang bukan hal yang mudah. Hal tersebut tidak hanya sekedar melepas kabel udara kemudian dimasukkan dalam sistem ducting, nantinya perlu adanya pengadaan kabel baru dan pembungkus pengamannya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik di sini.

Tinggalkan Balasan