“Saya mewakili Mas Ganjar mendukung diterapkannya ETLE Nasional Presisi pada tahun 2022. Kami berharap ini dikembangkan lagi sampai daerah kabupaten/kota. Kami mendorong betul, kami ingin mempererat kerjasama,” kata Taj Yasin.
Wagub menambahkan, penerapan sistem ETLE ini merupakan wujud komitmen Polri dalam menekan angka pelanggaran lalu lintas. Selain itu, juga untuk menghilangkan praktik pungutan liar oleh oknum-oknum yang merugikan masyarakat.
Kata dia, di Jawa Tengah sudah terpasang sistem ETLE di 21 titik. Dia menilai perlu ada pengembangan sehingga bisa lebih banyak lagi titik lalu lintas yang terpantau.
“Ini menjawab keluh kesah kita bersama. Masyarakat bisa tertib, dan tidak ada pikiran negatif dari masyarakat terhadap Polri,”kata dia.
Dalam acara peluncuran itu, Jawa Tengah juga mendapat penghargaan dengan kategori Pengembangan ETLE Mobile Dengan Kinerja Terbaik yang dilakukan oleh Polda Jateng.
Selain Provinsi Jawa Tengah, ada tiga provinsi lainnya yang memperoleh penghargaan. Ketiganya adalah Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Sumatra Selatan dan Provinsi Jawa Timur juga menerima penghargaan secara langsung. (Ak/El)