Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Jawa Tengah Hasilkan 6 Juta Ton Sampah Per Tahun, DLHK Beri Solusi Pengelolaan Ini

×

Jawa Tengah Hasilkan 6 Juta Ton Sampah Per Tahun, DLHK Beri Solusi Pengelolaan Ini

Sebarkan artikel ini
Sampah Jawa Tengah
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Widi Hartanto, saat ditemui di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, Selasa, 27 Februari 2024. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Jumlahnya sangat fantastis, sampah di Jawa Tengah per tahunnya mencapai 6 juta ton. Angka itu terungkap oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Widi Hartanto.

“Kurang lebih 6 juta ton per tahun, ini hanya yang diproduksi oleh masyarakat. Kalau per hari masing-masing berbeda, ada organik dan plastik, semua jadi perhatian. Anorganik kalau tidak dikelola itu bisa berbahaya, organik juga kalau tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan gas metana,” ujar Widi, Selasa, 27 Februari 2024.

Sebagai upaya, pihaknya akan membuat 48 desa mandiri sampah di Jawa Tengah. Dengan harapan, puluhan desa itu mampu mengelola sampahnya tanpa harus membuang ke TPA. Widi begitu meyakini akan hal ini, alasannya, ia merasa kesadaran masyarakat terkait sampah semakin hari semakin baik.

BACA JUGA: 2 TPA Kebakaran dalam Waktu Berdekatan, WALHI Jateng Soroti Tata Kelola Sampah di Jawa Tengah

“Ini kan ada bank sampah, desa mandiri sampah, artinya dari tingkat RT/RW sudah muncul kesadaran luar biasa. Kalau kita lihat di kampung, ibu PKK ada bank sampah, membuat eco enzym, ini bentuk kepedulian masyarakat terdahap pengelolaan sampah,” sambungnya.

Bergantung pada pemerintah tak boleh diteruskan, utamanya perihal sampah. Widi mengakui adanya keterbatasan oleh pemerintah dalam mengurus persoalan sampah. Sehingga, lanjutnya, penting untuk masyarakat terlibat dalam mengelola sampah pribadi.

“Yang paling penting peran masyarakat untuk mengelola sampah semampunya. Bahkan sekarang sudah banyak pengembangan eco enzym dari sampah dapur. Ada yang jadi bahan makanan maggot, ini juga upaya. Tren pengelolaan sampah dan kesadaran semakin hari membaik dan meningkat,” akunya.

Sejumlah TPA di Jawa Tengah kelebihan batas sampah

Soal TPA yang sudah melebihi batasnya, solusi yang Widi sampaikan pun kembali pada pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga.

“Kita mendorong untuk pengurangan sampah mulai dari rumah tangga. Makanya, Desa Mandiri Sampah berupaya untuk menjaga agar tidak semua sampah buang ke TPA. Kalau sudah terjadi, kita kembangkan dengan RDF untuk mengurangi sampah di TPA,” paparnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan