JAKARTA, beritajateng.tv – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyinggung jawaban Prabowo Subianto dalam debat capres terkait anggaran kementerian pertahanan (Kemenhan) bersifat rahasia.
Menurut Mahfud MD, ajakan untuk berbicara berdua bukanlah jawaban yang tepat untuk membahas terkait anggaran.
Mahfud MD juga menambahkan bahwa dalam debat, publik harus mengetahui data tersebut.
Hal yang Mahfud MD komentari terkait anggaran Kemenhan tersebut beritajateng.tv lansir dari akun Instagram @undercover.id pada Selasa, 9 Januari 2024. Dalam tayangan yang beredar, tampak Mahfud MD memberikan komentarnya di hadapan sejumlah awak media.
“Debat itu ya datanya dibuka di debat itu, bukan ngajak ngomong berdua, dan tidak semua yang ditanyakan itu rahasia,” tutur Mahfud.
Mantan Ketua MK itu lantas menyebut, rahasia negara sudah ada peraturan perundang-undangan yang mengaturnya.
“Rahasia itu ada undang-undangnya misalnya rahasia negara, rahasia orang disersi, strategi pertahanan, intelijen itu rahasia negara,” katanya.
Menurutnya, merupakan suatu bentuk tanggung jawab untuk membuka data sebuah anggaran di depan mata publik. “Kalau anggaran itu di buka ke publik, karena itu tanggung jawab ke publik, bukan ngajak ngomong berdua bicara data,” imbuhnya.
Cawapres untuk Ganjar Pranowo itu juga secara terang-terangan menyebut bahwa berbicara dua arah soal data seharusnya untuk publik, bukan untuk rembukan antara dua belah pihak saja.
“Kalau yang satu bicara data, lalu dia ngomong ‘nanti kita ngomong berdua’ enggak boleh begitu di debat,” terang Mahfud MD.
“Kalau ngajak ngomong berdua itu rembukan, bukan debat,” tukasnya.