“DS memberikan upah sebesar Rp 500 ribu. Tapi karena aksi joki ini diketahui, vaksin batal diberikan,” ujar dia
CL mengaku terpaksa memakai jasa joki karena beberapa alasan. Diantaranya yakni dia sering bepergian luar kota dan harus sudah divaksin untuk mengisi data di aplikasi PeduliLindungi.
“Tapi di sisi lain saya sudah pernah kena covid-19 dan punya penyakit komorbid. Dari situ saya berasumsi saya tidak perlu divaksin karena tubuh saya sudah kebal. Akhirnya saya pakai joki,” kata CL
Kemudian Dirinya meminta bantuan makelar untuk dicarikan joki vaksinasi Covid-19, dan ada yang mau, akhirnya terjadilah joki vaksinasi covid-19 tersebut.
“Saya memberi upah Rp 500 Ribu karena ibu DS memang butuh uang,” ucapnya.
Joki berinisial DS mengaku mau jadi joki karena memang membutuhkan uang untuk kebutuhan keluarga.
dirinya mengaku sebelum jadi joki sudah dua kali mendapat suntikan vaksin covid-19.
“Ya saya mau jadi joki karena ada iming iming uang,” jelasnya. (Ak/El)