Kunjungan Joko Widodo ke daerah, selain membuat masyarakat tidak fokus mengikuti kampanye, hal itu bagi Andreas berdampak pada petugas kepolisian. Sebab, kepolisian juga akan sibuk untuk turut memastikan kelancaran agenda Jokowi.
“Bukan mengatakan masyarakat dikonsolidasikan untuk menyambut Pak Jokowi, tapi biarlah suasana di jalan, di masyarakat itu pas lagi kampanye tidak diganggu oleh kegiatan kepala negara,” tuturnya.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Perbaikan Jalan Solo-Purwodadi Bertahun-tahun Tak Kunjung Beres, Sindir Kinerja Ganjar?
Andreas menilai kondisi yang relatif aman dan terkendali seperti saat ini tidak mewajibkan Jokowi mengunjungi masyarakat di tengah masa kampanye.
“Kecuali memang ada kondisi seperti bencana yang memerlukan Pak Jokowi untuk ke lapangan, kalau ini kan normal-normal saja,” jelasnya.
Tak menyebutkan secara eksplisit bahwa kunjungan kerjanya sebagai bagian dari kampanye, tapi Andreas menilai kondisi Jokowi cenderung memiliki konflik kepentingan.
“Itu sangat membingungkan masyarakat dan merepotkan petugas, karena pertimbangannya Pak Jokowi punya kondisi conflict of interest,” tandas Andreas. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi