Politik

Kaesang Pangarep Maju Kembali Sebagai Ketum PSI, Adi Prayitno: Dia Duplikat Politik Jokowi

×

Kaesang Pangarep Maju Kembali Sebagai Ketum PSI, Adi Prayitno: Dia Duplikat Politik Jokowi

Sebarkan artikel ini
Kaesang PSI | Golkar Luthfi | Soal Pilgub Jawa Tengah 2024, Kaesang Sebut Punya Peluang Lebih Besar dari DKI
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Arah kepemimpinan PSI makin mengerucut setelah Kaesang Pangarep mendeklarasikan diri maju kembali sebagai ketua umum.

Menurut pengamat politik Adi Prayitno, peluang Kaesang untuk menang nyaris tak terbendung. “Pertarungan ini sudah selesai, game over,” ujar Adi dalam kanal YouTube Adi Prayitno Official, Minggu, 22 Juni 2025.

Adi menilai bahwa kemunculan nama-nama lain seperti Ronald Sinaga atau Bro Ron, hanya bagian dari ornamen demokrasi.

“Ya itu hanya pelengkap demokrasi saja. Orang publik sudah tahu siapa pemenangnya,” katanya.

BACA JUGA: Jokowi Sakit dan Batal Calonkan Diri Jadi Ketum PSI, Ini Kata Pengamat Hersubeno Arief

Tak hanya itu, Adi menyebut bahwa pencalonan kembali Kaesang menegaskan arah politik Jokowi yang selama ini dikaitkan dengan PSI.

“Ketika Kaesang maju, itu artinya Jokowi tidak akan mungkin jadi ketua PSI. Jelas,” ucapnya.

Dukungan internal terhadap Kaesang juga kuat karena ia dianggap sebagai simbol keberlanjutan Jokowi di PSI. “Kaesang itu replika Jokowi. Duplikat politik Jokowi,” ujar Adi.

Dengan figur seperti itu, kata dia, PSI jelas ingin merawat basis pemilih Jokowi yang loyal agar tetap bersama mereka.

Meski demikian, Adi tetap menyoroti nama-nama potensial lain yang layak dipertimbangkan seperti Raja Juli Antoni, Ade Armando, hingga Isyana Bagus Oka.

BACA JUGA: Bahas PSIS Semarang-Persis Solo, Kaesang: Jateng is Red itu PSI, Bukan Partai Sebelah

“Raja Juli itu ikon PSI. Sekjen yang sangat komplet secara kapasitas dan pengalaman,” katanya.

Menariknya, Adi juga menanggapi komitmen Kaesang membawa PSI lolos ke parlemen 2029. Menurutnya, peluang PSI terbuka karena ambang batas parlemen kemungkinan turun.

“Kalau threshold 3% atau lebih rendah, PSI punya harapan,” ujarnya.

Namun Adi mengingatkan, faktor Jokowi tetap jadi penentu utama. “PSI itu partai paling Jokowi daripada yang lain. Kalau Jokowi serius bantu, peluang PSI terbuka lebar,” tegasnya. (*)

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan