Scroll Untuk Baca Artikel
Peristiwa

Kala Banjir Kian Sering Terjadi di Semarang Atas, Pakar Ungkap Penyebabnya

×

Kala Banjir Kian Sering Terjadi di Semarang Atas, Pakar Ungkap Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Semarang Hujan
Banjir di daerah Tembalang, Kota Semarang, belum lama ini. (Foto: TikTok/@kkimttok)

SEMARANG, beritajateng.tv – Masyarakat Kecamatan Tembalang, Kota Semarang dan sekitarnya mulai rutin merasakan banjir saat hujan deras melanda. Seperti yang terjadi Senin, 20 Januari 2025 malam, banjir melanda Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang hingga warga terpaksa mengungsi.

Pakar lingkungan Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang Mila Karmila mengatakan, banjir yang terjadi di daerah Semarang atas sebenarnya sudah sering terjadi. Hanya saja, intensitas banjir kian banyak belakangan ini.

Menurut dia, selain tingginya curah hujan, salah satu alasan banjir terjadi di Semarang atas lantaran banyaknya daerah resapan air yang saat ini berubah menjadi perumahan.

“Lahan yang dulunya banyak sudah semakin berkurang, mungkin karena banyaknya perumahan-perumahan baru di daerah Tembalang, Meteseh, dan sekitarnya. Apalagi kemudian ada beberapa perguruan tinggi yang ada di sekitar Tembalang,” ucapnya saat beritajateng.tv hubungi, Selasa, 21 Januari 2025.

BACA JUGA: Luapan Sungai Melonjak Karena Hujan Lebat, Sejumlah Lingkungan di Ungaran Terendam Banjir

Mila menerangkan, banyaknya perumahan baru dan juga perguruan tinggi mengubah bentang alam di sekitar Tembalang yang dulunya merupakan ruang resapan air. Jika dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, telah terjadi pengurangan ruang resapan air yang cukup parah.

Alhasil, banjir yang dulunya hanya sesekali melanda Tembalang kini menjadi lebih sering datang. Bahkan ketika hujan turun dalam waktu beberapa jam.

“Dampaknya bukan hanya di Tembalang. Karena Tembalang yang seharusnya jadi daerah tangkapan air dan mestinya menghambat laju air ke daerah bawah, itu tidak terjadi. Tidak hanya Tembalang, tapi wilayah di Semarang bawah akan semkin parah,” sambungnya.

Kurangi potensi banjir Semarang, perlunya regulasi tentang pembangunan perumahan

Lebih lanjut, Mila menilai, kawasan jumlah terbangun atau area dengan bangunan baru di Tembalang saat ini telah semakin banyak. Baik perumahan baru atau gedung-gedung perguruan tinggi.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan