PATI, beritajateng.tv – Karyawan pabrik tekstil di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang diduga mengalami keracunan bertambah menjadi 305 pasien. Adapun ratusan pasien tersebut tersebar di sejumlah rumah sakit di Pati dan Kudus.
Sejak Selasa, 17 Juli 2024 sore hingga malam, jumlah pasien yang diduga keracunan makanan terus berdatangan ke sejumlah rumah sakit. Gejala yang mereka keluhkan pun sama, yakni pusing, mual, muntah dan diare.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pati mendata karyawan pabrik yang mengalami keracunan tersebut total sebanyak 305 orang yang dalam perawatan rumah sakit di Pati maupun Kudus.
Sebanyak 263 orang direkomendasikan rawat jalan setelah mendapatkan penanganan medis. Sementara, 40 orang harus menjalani rawat inap dan dua lainnya masih dalam observasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr Aviani Tritanti Venusia menyebut bahwa para karyawan ini terbebas dari biaya rumah sakit. Seluruh biaya perawatan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.
’’Oh ya, biaya RS semua di tanggung BPJS Ketenagakerjaan,’’ ungkap dia.
Sebelumnya, ratusan karyawan yang bekerja di PT Seijin Pati mengalami keracunan massal usai mengonsumsi makanan yang tersajikan di kantin perusahaan saat makan siang.
Sesaat setelah mereka makan siang, sejumlah karyawan mengeluhkan pusing dan mual. Ada juga beberapa dari mereka yang lemas.
Meski demikian, karyawan lain yang tidak mencicipi menu makanan tidak mengeluhkan hal serupa.
BACA JUGA: Perjuangkan Tanah Leluhur, Petani Pundenrejo Pati Geruduk Kantor ATR/BPN Jawa Tengah
Pihak PT Seijin kemudian melaporkan kejadian ini kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pati serta kepolisian setempat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, setelah mendapat laporan ini pun kemudian menerjunkan tim untuk memeriksa para karyawan.
Dinas Kesehatan Pati juga mengambil sampel makanan dan muntahan para karyawan untuk pemeriksaan kandungan berbahaya dalam makanan. (*)