Scroll Untuk Baca Artikel
JatengNews Update

Kearifan Lokal Modal Dasar untuk Hidup di Era Globalisasi

×

Kearifan Lokal Modal Dasar untuk Hidup di Era Globalisasi

Sebarkan artikel ini
Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen.

Semarang, 22/6 (BeritaJateng.tv) – Kearifan lokal bukanlah sesuatu yang patut diresahkan, karena banyak kearifan lokal bangsa Indonesia yang tidak lekang dimakan zaman. Menurut Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, kearifan lokal justru merupakan bagian dari jati diri bangsa Indonesia, yang menjadi modal dasar untuk hidup di era globalisasi.

Saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan Kuliah Kerja Lapangan Online yang diselenggarakan Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Diponegoro, Rabu (26/06/2022), Wakil Gubernur Taj yasin menuturkan, di era globalisasi pasti memang ada perubahan-perubahan. Kearifan lokal yang sudah ada sejak dulu, jangan sampai ditinggalkan. Tetapi, cukup disesuaikan dengan kondisi saat ini.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Taj Yasin mencontohkan, gerakan Jogo Tonggo untuk mengatasi pandemi covid – 19 di Jawa Tengah yang sebenarnya mengadopsi budaya siskamling (Sistem Keamanan Keliling). Pada masa sekarang, budaya siskamling sudah hampir ditinggalkan.

“Bahwa dulu itu orang Jateng itu ada yang namanya siskamling. Ronda. Ronda itu kan saat ini juga sudah dilupakan. Ya kan? Di mana-mana sudah (hampir) tidak ada. Tetapi kemarin itu menjadi pengakuan beberapa negara (soal) ronda itu, tapi dengan nama yang lain. Kalau di Jateng kemarin kita namai Jogo Tonggo,” bebernya di Rumah Dinas Rinjani.

Tinggalkan Balasan