“Jawa Tengah ini basis industri furniture yang kuat. Tapi problemnya adalah venue. Banyak event besar akhirnya pindah ke Jakarta karena fasilitas kita belum memadai. Padahal, kalau ada venue standar internasional, Semarang bisa jadi tempat pameran global seperti Bali dengan Nusa Dua,” terangnya.
BACA JUGA: Tak Mau Ada Sritex Jilid Dua, DPMPTSP Khawatir Tarif Impor Trump Ciptakan PHK Massal Baru di Jateng
Menurutnya, keberadaan venue berkelas dunia bukan hanya untuk mendukung industri furniture, tetapi juga memberi dampak ekonomi luas.
“Kalau ada event internasional, otomatis hotel akan penuh, kuliner hidup, UMKM berkembang,” lanjutnya.
HIMKI menilai bahwa terobosan membangun venue internasional di Semarang akan menjadi langkah strategis untuk mendorong ekspor sekaligus mengangkat Jawa Tengah sebagai pusat industri mebel dan kerajinan. (*)
Editor: Farah Nazila