SEMARANG, beritajateng.tv – Dewi Yuniarti, orang tua asal Semarang mengaku kecewa putranya mendadak teranulir dari calon paskibraka nasional (capasnas). Anaknya sendiri teranulir melalui tes ulang pada H-2 keberangkatan menuju pemusatan latihan di Jakarta.
Dengan nada sedih dan kecewa, Dewi Yuniarti bersama putranya Muhammad Fabian Alvaro menceritakan peristiwa yang membuat luka hati gagal menjadi calon paskibraka nasional.
“Sebagai orang tua pastinya kecewa karena kami keluarga besar sudah merasa bangga dan bahagia sebelumnya begitu mengetahui putra kami terpilih untuk mewakili Jawa Tengah sebagai capasnas di acara 17 Agustus 2023 di istana negara,” ujar Dewi.
“Kalaupun harus dilakukan seleksi ulang, kenapa tidak jauh-jauh hari? Tapi ini H-2 mendekati hari anak kami akan diberangkatkan untuk pemusatan latihan,” imbuhnya.
Anaknya yang kini bersekolah di SMA Al-Azhar 14 Semarang pun harus menelan pil pahit usai mendapat kabar teranulir dari calon paskibraka nasional. Yang paling membuat Dewi kecewa ialah anaknya teranulir tepat pada H-2 keberangkatan menuju pemusatan latihan.
BACA JUGA: Pemkot Gelar Seleksi Calon Paskibraka Kota Semarang
Muncul surat pernyataan tidak lolos calon paskibraka nasional
Dewi bercerita, sebelumnya merasa lega lantaran surat yang terbit dari Sekrerariat Provinsi Jateng Nomor 427.2/660 yang bertanda tangan Sekda Jateng Soemarmo secara elektronik memutuskan anaknya sah terpilih sebagai calon paskibraka nasional.
Namun, entah mengapa ada tes ulang bagi peserta dari Jateng, hingga akhirnya keluar surat Sekretariat Daerah Provinsi Jateng Nomro 427.2/1256 yang menyatakan Fabian tidak terpilih di tingkat nasional.
“Gak ada surat bukti pemanggilan. Sampai akhirnya tanggal 20 (Juli 2023) kemarin muncul surat pernyataan bahwa tidak lolos ke nasional,” ungkap Dewi.