Mengisi peringkat kedua, Tim Elang Debus dengan duet pilot Andre HK-Aji Enoh (DKI Jakarta-Banten) memperoleh total nilai 1741.0.
Sementara peringkat ketiga menjadi milik Tim Malioboro dengan duet pilot Ilham Firmansyah-Rosyid Ridho (Kota Baru-DIY) yang mengemas akumulasi nilai 1719.6.
Gantole Telomoyo Cup IX jaring atlet baru dari berbagai daerah
Mewakili panitia, Munandar alias Bendol, mengatakan gelaran kejuaraan gantole memang harus sering-sering untuk menjaring pilot atau atlet gantole baru. Hal itu demi regenerasi atlet.
Salah satunya, melalui agenda tahunan Telomoyo Cup, yang hingga tahun 2025 ini sudah sembilan kali berlangsung. Menurutnya, ini menjadi salah satu kiat menjaring atlet baru dari berbagai daerah.
“Saya pun ingin di sekitar Gunung Telomoyo muncul atlet-atlet gantole baru,” jelasnya saat beritajateng.tv konfirmasi di lokasi pendaratan Desa Sraten.
Regenerasi atlet, menurutnya, penting agar salah satu cabang olahraga dirgantara ini juga semakin maju dan terus berkembang di Indonesia.
Misalnya Jawa Timur yang berani mengirimkan tujuh pilot junior yang baru kali ini terbang dari Gunung Telomoyo.
Ia menyebut hal itu bagus untuk menambah pengalaman dan jam terbang mereka. “Semoga dari daerah lain di tanah air juga muncul atlet-atlet junior dari gantole,” tegasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi