SEMARANG, beritajateng.tv – Setelah kembali dari liburan, para pemain asing PSIS mesti kembali menyesuaikan diri dengan cuaca panas yang khas di Kota Semarang.
Sejumlah pemain asing PSIS baru-baru ini kembali usai pulang kampung dan mesti beradaptasi dengan cuaca panas di Kota Atlas ini. Mereka mengungkapkan perbedaan signifikan antara cuaca di Indonesia dan negara asal mereka.
Gelandang PSIS, Boubakary Diarra, memberikan gambaran tentang perbedaan suhu cuaca antara Prancis dan Indonesia. Di Prancis, suhu mencapai minus 3 derajat, sementara di Semarang, suhu bisa melebihi 30 derajat.
Meskipun suhu di sini mencolok, Diarra menyatakan bahwa itu adalah hal yang normal, dan yang terpenting adalah kemampuannya untuk menyesuaikan diri.
“Cuaca di sini beda jauh dengan di Paris saat ini. Di Paris minus 3, di sini 33 derajat. Tapi tidak masalah, itu normal, yang terpenting saya harus bisa menyesuaikan diri,” jelasnya selepas sesi latihan di Semarang, Kamis, 18 Januari 2024.
Meski perlu beradaptasi lagi, ia menyatakan kebahagiannya bisa kembali berlatih bersama tim jelang laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024. Ia menyampaikan harapannya untuk membawa PSIS tetap konsisten, terutama dalam meraih peringkat 4.