Ia pun menilai positif atas gagasan pendekatan keagamaan dan kearifan lokal. Apalagi, masyarakat Indonesia, termasuk Jawa Tengah, sangat kuat dalam menjalankan perintah agamanya masing-masing.
“Kami sepakat dengan Provinsi Jateng bahwa pendekatan untuk sosialisasi. Selain teknis berbasis sains, juga harus mengemasnya dengan bahasa yang lebih mudah masyarakat pahami,” tutur Tasdiyanto.
Sementara itu, Ketua Harian 1 Tim Kerja Indonesia FOLU Net Sink 2030 Ruandha Agung menjelaskan Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas di lima sektor. Yakni, sektor FoLU, energi, industri, sampah, dan pertanian.
BACA JUGA: Lakukan Mitigasi Persiapan, Bawaslu RI Ungkap Kerawanan Serta Strategi Pengawasan Pilkada 2024
“Untuk sektor FoLU mempunyai tugas berat, yakni menurunkan 60 persen emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, harus sosialisasi kepada masyarakat dari tingkat nasional sampai daerah,” jelasnya.
Hingga Mei 2024, Kementerian LHK sudah menyelesaikan penyusunan rencana kerja sub nasional di 28 provinsi. Sementara enam provinsi di Pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah, targetnya selesai pada 2024.
Berbagai pendekatan tersebut antara lain mengundang seluruh Pemda, masyarakat, dan pemangku kepentingan terkait melalui podcast di radio, media massa, dan sebagainya. (ant)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi