Sumarno mengatakan, ketahanan pangan di Jateng harus menjadi perhatian bagi semua pihak. Apalagi sesuai rancangan pembangunan jangka panjang daerah Jateng 2025-2045, pemerintah pusat menunjuk Jawa Tengah sebagai penumpu pangan dan industri nasional.
Sementara itu, Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah mengapresiasi semua komponen di Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi dan kabupaten/kota yang sudah bekerja luar biasa.
“Mudah-mudahan kinerja ini bisa kita lanjutkan,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat statistik (BPS) Jateng, sektor usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami pertumbuhan paling signifikan sepanjang kuartal I tahun 2024. Bahkan, tumbuh melebihi sektor usaha manufaktur, yang menjadi motor penggerak perekonomian di Jateng.
Berbagai langkah telah Pemprov Jateng lakukan guna mencapai swasembada pangan. Seperti meningkatkan ketersediaan air irigasi untuk percepatan olah tanah dan tanam, pompanisasi, serta meningkatkan PAT padi. (*)
Editor: Andi Naga Wulan.