Semarang, 3/1 (BeritaJateng.tv) – Pelaksana tugas atau Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Selasa (3/1) mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau beberapa lokasi banjir di Kota Semarang.
Adapun agenda utama Menteri PUPR tersebut adalah untuk mendorong percepatan penanganan banjir di kota Semarang terutama dari segi infrastruktur.
Basuki menuturkan jika hari ini pihaknya telah mendatangkan pompa dari berbagai wilayah untuk menyedot air banjir. “Hari ini saya datangkan lagi 3.500 debit pompa dari Bengawan Solo 1 meter kubik (per detik), dari Jogja 1 meter kubik (per detik), dari Cimanuk 500 liter per detik, dari DKI ada 500 liter per detik. Jadi sekitar 3.500 meter kubik per detik untuk segera terpasang. Saya harapkan paling lama besok sudah kering,” kata Basuki saat meninjau Rumah Pompa Sringin, Genuk.
Sementara itu, menurut hasil pengamatan Basuki, salah satu kendala dalam penanganan banjir di Kota Semarang adalah kapasitas pompa yang masih terbatas. Ia juga menyampaikan perlunya memulai penanganan jangka panjang untuk mengantisipasi banjir di masa depan.
“Yang masih tergenang untuk (wilayah) Tenggang dan Sringin tanggulnya sudah selesai (diperbaiki). Untuk pompa air kapasitasnya masih kurang. Butuhnya sekitar 60m³/detik biar nggak banjir, kita hanya punya 12m³/detik di Tenggang maupun Sringin. Kita sudah datangkan lagi beberapa pompa untuk sekitar 3,5m³/detik dari Solo, Cirebon, Jogja, dan Jakarta. Mudah-mudahan habis ini sampai lalu kita pasang di daerah-daerah yang masih tergenang supaya ikut bantu percepatan nyedotnya,” kata Basuki.
“Untuk jangka panjangnya juga supaya jalan nasional tidak tergenang itu jalan tolnya harus kita naikkan di Kaligawe. Supaya jalan nasional di bawahnya bisa kita tinggikan, seperti di daerah Sayung yang sudah ditinggikan kan tidak banjir. Di tol itu pompanya akan kita tambah pintu di Tenggang akan kita tambah 6 pintu, di Sringin kita tambah 8 pintu,” tandasnya.