Sumanto menyebut kepemimpinan Ganjar dapat menjadi modal sebagai Capres dalam Pemilu 2024 mendatang.
“Sudah dua periode. Sudah dipilih kembali, berarti masyarakat menerima walau dengan catatan lah. Tidak sempurna lah. Kompetitif beliau, cekatan. Hampir setiap hari tidak ada waktu beliau untuk bersantai. Yang jelas setiap pengaduan masyarakat cepat. Pelayanan cepat,” terangnya.
Evaluasi kinerja Ganjar, masalah pangan perlu jadi perhatian
Sumanto menambahkan, Jawa Tengah menjadi wilayah penyangga pangan nasional kedua setelah Jawa Timur. Tak hanya sebagai lumbung padi, provinsi dengan 35 kabupaten/kota ini juga menjadi penghasil ternak kambing nomor satu.
Kemandirian pangan, menurut Sumanto, menjadi hal lain yang mesti jadi perhatian pasca lengsernya Ganjar Pranowo. Ia juga menyebut Perda inisiatif Komisi B DPRD Jateng terkait peningkatan dan pengembangan balai bertujuan mendorong Jateng sebagai lumbung pangan nasional.
“Karena kedepannya masalah pangan itu masalah serius. Masalah impor beras saja kita sekarang indent. Makanya harus terus kita upayakan bagaimana kemandirian pangan ini, karena mereka tidak segampang dulu mengimpor beras,” jelas Sumanto.
BACA JUGA: Empat Hari Jelang Lengser Ganjar Mutasi 297 Pejabat, Ini Daftarnya
Terkait keamanan, legislator PDI Perjuangan itu menyebut kondisi Jateng tergolong kondusif, khususnya menjelang Pemilu 2024 yang akan berlangsung beberapa bulan lagi. Namun, ia mewanti-wanti untuk terus waspada meski belum ada ancaman yang berarti di Jateng.
“Iya harus fokus, tapi saya kira aman-aman saja. Kita melakukan Pemilu dari tahun 1955 tidak terjadi apa-apa. Ini adalah kompetisi, tapi dengan aturan yang jelas, keamanan yang bagus. Saya kira lebih aman dari tahun-tahun kemarin. Tidak menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan, tetapi harus tetap kita waspadai,” pungkasnya. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto