Konstruksi jalan tol Solo-Yogyakarta berlanjut. Jalan tol Solo-Yogyakarta akan dimulai dengan Kartasura dan terhubung ke Bandara Internasional Yogyakarta Baru (NYIA) Kulonprogo, DIY. Bagian I di Jawa Tengah di bagian Solo-Purwomartani selama 36 km di Klaten saat ini adalah kemajuan pembangunan mencapai 11,5%. Sementara bagian Bagian II Purwomartani – Gamping memiliki panjang 23,43 km. Jalan tol akan melewati 50 desa yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Selanjutnya, Bambang menambahkan, dampak negatif lain yang perlu dipertimbangkan adalah keberadaan tol tidak boleh membuat area yang terisolasi. Dia menyatakan, tempat tempat bisnis dan kuliner di garis pantai utara dapat digunakan sebagai pelajaran. Ini dapat diantisipasi dengan membangun banyak jalan keluar, sehingga lebih mudah bagi pengendara untuk memasuki jalan bebas hambatan.
Bambang melihat desain yang ada, jalan tol Solo-Yogyakarta akan dilengkapi dengan empat pintu keluar dan dua area istirahat yang dibangun di daerah Klaten Kabupaten. Keempat pintu keluarnya direncanakan akan dibangun di daerah Karanganom, Ngawen, Prambanan, dan Manisrenggo. Sementara dua area istirahat akan dibangun di area sabun dan Jagun.
“Jumlah jalan tol adalah salah satu cara sehingga orang tidak hanya lulus. Misalnya pada orang-orang Klaten ingin menjadi kuliner, bisa keluar ke kota untuk sementara waktu sebelum melanjutkan perjalanan. Pemerkab / pemerintah kota juga dapat mengusulkan pintu tol. Untuk pengembangan wilayah, “katanya.
(Adv)