SEMARANG, beritajateng.tv – Pengamat politik Universitas Diponegoro, Puji Astuti, mengkritik pimpinan Komisi VIII DPR RI 2024-2029 yang tak menyertakan kehadiran perempuan. Pasalnya, Komisi VIII DPR RI menaungi bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Adapun pimpinan Komisi VIII DPR RI 2024-2029 itu ialah Marwan Dasopang dari PKB sebagai Ketua, Singgih Januratmoko dari Golkar sebagai Wakil Ketua, Abidin Fikri dari PDIP sebagai Wakil Ketua, Abdul Wachid dari Gerindra selaku Wakil Ketua, dan Ansory Siregar dari PKS sebagai Wakil Ketua.
Saat beritajateng.tv jumpai langsung di FISIP Undip, belum lama ini, Puji menegaskan perempuan masih menjadi minoritas di legislatif, termasuk DPR RI.
“Sementara perempuan itu minoritas. Minoritas kan kalau akan memperjuangkan itu butuh dukungan yang lain. Anggota parlemen laki-laki itu kan sensitif atas persoalan isu perempuan, dan itu agak sulit,” ujar dia.
BACA JUGA: Polisi Dalami Kasus 13 Pria Rudapaksa 2 Perempuan di Purworejo: Baru Penyidikan, Belum Ada Tersangka
Menurutnya, masih sedikit perempuan di parlemen yang bisa bersuara. Terlebih, kata dia, untuk merumuskan kebijakan yang terkait dengan kepentingan perempuan.
“Kita lihat, di parlemen itu berapa perempuan sih yang bisa bersuara? Karena yang dibutuhkan adalah perempuan hadir di situ, melihat segala sesuatu dari perspektif perempuan, sehingga di situ akan ada sesuatu yang make difference,” ucap dia.
Menanggapi pimpinan Komisi VIII DPR RI yang di dominasi laki-laki, Puji menunjukkan kekhawatirannya.
“Ada perempuan saja [di parlemen], isu perempuan dianggap tidak prestisius. Apalagi di sana ada laki-laki, selama ini mereka gak sensitif dengan isu perempuan, saya jadi ragu banget,” akunya.
Puji turut menyinggung adanya dominasi laki-laki dalam komisi tersebut, yang menurutnya bisa berdampak pada kebijakan terhadap perempuan.