SEMARANG, beritajateng.tv – Sebuah pemandangan yang unik terjadi pada saat perayaan Hari Guru di SD Mataram Semarang, beberapa waktu lalu. Catarina Intan Kris Setianingrum atau yang akrab disapa Intan, menerima banyak pelukan hangat dari siswanya.
Ada pula yang memberinya setangkai bunga mawar, cokelat, hingga kertas berisi puisi dan gambar Intan. Lalu, tak sedikit pula siswa yang meneteskan air mata haru ketika menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Intan.
BACA JUGA: Ajarkan Siswa Teladani Jasa Guru, SD Mataram Kota Semarang Gelar Lomba Mirip Guru
Intan sendiri adalah seorang guru kelas 3 SD Mataram Semarang. Tahun ini adalah tahun kelimanya mengabdi di SD Mataram Semarang.
Meski terhitung belum lama, namun Intan memiliki kedekatan mendalam dengan beberapa siswa SD Mataram Semarang. Bahkan, saling berbagi pelukan hangat adalah hal yang biasa baginya.
Terutama, kata Intan, pada momen-momen ia sedang memarahi atau menegur siswa. Apalagi terkadang guru dalam memberitahu siswa dapat lepas kendali sehingga pelukan ia anggap sebagai peredam emosi.
“Saya menggangap mereka anak, tidak sekedar menjadi guru atau pendidik mereka. Kalau saya marah pasti saya beri feedback pelukan, ‘Bu Intan minta maaf ya’, sementara kalau mereka pinter ya saya kasih pujian,” kata Intan kepada beritajateng.tv.
Mengajar di SD Mataram Semarang, Intan hobi beri permen ke siswa
Bukan hanya pelukan, Intan tak segan memberikan perhatian khusus kepada siswanya. Ia seringkali membagikan permen atau jajanan ringan lainnya kepada siswanya yang berlaku baik.
Selain itu, ketika siswanya mendapatkan nilai 100, Intan akan menulisnya dengan hal-hal yang menarik perhatian siswa. Misal, alih-alih menggunakan angka 0 biasa, ia akan menggambar dua mata telur sapi beserta emoji senyum untuk menggantikan angka 0.