Namun ironisnya, korban justru sempat mendapatkan hujatan di media sosial. Beberapa warganet menyebarkan narasi yang menyalahkan Thaif, bahkan menyebutnya sebagai penyebab kecelakaan.
“Banyak konten di TikTok yang menyayangkan meninggalnya pembalap liar itu. Tapi kronologi soal Thaif yang ditabrak malah ditutupi. Adik saya malah difitnah seolah-olah dia nyebrang sembarangan. Padahal jelas dia yang jadi korban,” ujarnya.
Proses hukum kasus mahasiswa Unnes korban balap liar tetap berjalan
Lebih jauh, Syaikhu menambahkan bahwa keluarga pelaku balap liar dan pengendara mobil yang sempat kabur akhirnya menemui keluarga Thaif. Mereka datang untuk menjenguk Thaif dan menyampaikan empati atas insiden yang menimpa korban.
“Pihak keluarga Alm Riko dan pihak keluarga supir mobil yang terlibat kecelakaan sudah ada itikad baik dengan menemui keluarga kami dan menjenguk adik kami, serta bersedia membantu meringankan biaya perawatan adik kami,” katany.
BACA JUGA: Pemkot Anggarkan Rp 5,4 Miliar Perbaiki Jembatan Persen Jalan Tembus Unnes-Undip Yang Ambrol
Pihak kepolisian juga telah menjadwalkan pertemuan antara ketiga pihak untuk menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan. Meski begitu, Syaikhu memastikan bahwa proses hukum tetap berlanjut.
“Untuk perkembangan terbaru, polisi saat ini sedang mempertemukan semua pihak untuk mencari jalan keluar dan solusi terbaik. Sementara itu proses hukum masih berjalan,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila