“Fokus tujuan saya membongkar sindikat perdagangan daging anjing. Ini adalah momen kami sampai keluar negeri, saya ingin Indonesia ini tertib tentang aturan dan larangan konsumsi daging anjing. Kita harus ada undang-undang pidana yang bisa memberikan efek jera bagi para pelaku,” paparnya.
Kondisi Memprihatinkan Anjing Jagal
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong agar anjing-anjing ini bisa mendapat pemeriksaan kesehatan secara rutin. Mbak Ita, sapaan akrabnya juga mengingatkan agar masyarakat tidak lagi mengkonsumsi daging anjing karena dapat membahayakan kesehatan.
“Penyakit ini, cacing jantung, bisa berakibat sakit dan kematian dan harus kita hindari. Selain itu penyakit yang menular (akibat mengkonsumsi daging anjing-red) juga bisa rabies. Jateng sudah bebas rabies, kalau terjadi sangat kita sayangkan,” imbuhnya.
Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Semarang bekerja sama dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) bakal terus menerjunkan dokter dan paramedis untuk menjaga kesehatan anjing.
Mereka melakukan pengecekan kesehatan pemberian injeksi vitamin, obat kutu dan pengobatan karena ada yang terluka.
Sejak penampungan pertama, tim medis sudah membantu melepas jerat tali di mulut dan leher terutama banyak anjing yang malnutrisi.
Bahkan, beberapa anjing yang teridentifilkkasi terkena penyakit cacing jantung. Oleh karena itu, Mbak Ita mengimbau kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi daging anjing karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang gawat.
“Untuk yang cacing jantung, dari hasil rapid di salah satu klinik Kota Semarang dapati, tetapi anjing sudah meninggal. Sementara kami dari Dinas mengirimkan 11 ekor anjing yang mati, kami sudah kirim sampel untuk cek rabies,” terang salah satu dokter hewan. (*)
Editor: Elly Amaliyah