Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Kota Semarang Terbaik Peringkat 1 Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Award 2024

×

Kota Semarang Terbaik Peringkat 1 Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Award 2024

Sebarkan artikel ini
Kota Semarang Terbaik Peringkat 1 Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Award 2024
Kota Semarang Terbaik Peringkat 1 Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Award 2024. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kota Semarang mendapatkan penghargaan terbaik 1 Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) Award tahun 2024.

GDPK Award tersebut masuk dalam rangkaian kegiatan penghargaan Program Bangga Kencana & Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024.

Asisten Pemerintahan Setda Kota Semarang M. Khadijah mewakili Walikota Hevearita Gunaryanti Rahayu menerima penghargaan GDKP Award. Kepala BKKBN RI, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menyerahkan di PO Hotel Kota Semarang, Rabu (27/6/2024).

“Pemkot Semarang telah melakukan penyusunan dan pemanfaatan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK). Ini sebuah dokumen yang kami pandang sangat penting. Dalam mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan berkualitas,” ujar Mbak Ita, sapaannya.

BACA JUGA: Inovasi SANPIISAN Bawa Kota Semarang Raih Penghargaan Internasional dari PBB

Menurutnya, GDPK sudah pihaknya susun sejak tahun 2020 dengan melibatkan tim yang terdiri dari Perangkat Daerah terkait. Juga BPS, akademisi dan organisasi (Koalisi Kependudukan).

Mbak Ita menyebut, dokumen GDPK kota Semarang memiliki lima pilar. Di antaranya yakni pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga. Serta penataan persebaran dan pengarahan mobilisasi penduduk, serta penataan administrasi kependudukan.

Program unggulan

Berbagai program unggulan, mulai dari pelayanan KB gratis kepada masyarakat, mobil pelayanan KB keliling 2 unit bus. Ada tali asih Rp.1.000.000,-/orang bagi peserta KB pria, Permaisuri (Pemantauan Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Terintegrasi).

Selain itu juga ada program Audit Maternal Perinatal yaitu upaya untuk menekan angka kematian ibu dan angka kematian bayi, pencegahan perkawinan dini.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan