“Bahwa DPB Tahun 2022 Periode Bulan September ini adalah DPB tahapan terakhir. Selanjutnya DPB ini akan digunakan sebagai bahan sinkronisasi dengan data kependudukan yang mana pada pertengahan bulan Oktober akan menjadi dasar dilakukannya Pencocokan dan Penelitian (Coklit) oleh petugas PPDP yang akan dibentuk pada tahapan pemutakhiran,” terang Suyanto.
Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian hasil Rekapitulasi DPB Periode September Tahun 2022 tingkat Kota Semarang.
“Total data pemilih Kota Semarang sebanyak 1.182.103 orang, dengan rincian pemilih laki-laki berjumlah 572.699 orang, dan pemilih perempuan berjumlah 609.404 orang, yang tersebar di 177 kelurahan dan 16 kecamatan di Kota Semarang,” papar Ahmad Zaini (Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Kota Semarang).
Lebih Lanjut Zaini menambahkan, ada tambahan data pemilih baru dan pindah masuk, serta pengurangan pada data Tidak Memenuhi Syarat (TMS), kemudian pemilih yang melakukan Ubah Data pada bulan September 2022.
“Untuk data pemilih baru berjumlah 32.229 orang, data pindah masuk 2 orang, data TMS berjumlah 10.489 orang, diantaranya data pindah keluar 4.539 orang, meninggal 4.728 orang, ganda 1.062 orang, dan tidak dikenal 160 orang di September 2022 ini,” tambahnya.
Terdapat masukan dari Bawaslu dan apresiasi dari partai politik mengenai aplikasi “Padewaras” yang sangat membantu mengenai informasi politik khususnya daftar pemilih, sehingga ke depan dapat lebih masif dalam sosialisasi dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Semarang. (Ak/El)