“Tujuannya, ada perubahan yang nyata dan wilayah Kecamatan Bancak juga menjadi lebih maju,” kata Sugeng.
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo menyatakan, keefektifan pendidikan karakter sangat bergantung pada tiga institusi. Yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dia menilai pendidikan karakter perlu diberikan karena karakter zaman telah bertransformasi menjadi era komunikasi dan informasi yang begitu bebas dan terbuka. Kondisi itu diikuti munculnya berbagai krisis, diantaranya krisis ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan moral.

Dia mencontohkan, krisis moral di tingkat elit ditandai dengan maraknya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Sedangkan krisis moral di tingkat bawah ditandai dengan merajalelanya kejahatan seperti penipuan, pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, dan perampokan.
“Karena itu orang tua bertanggungjawab penuh dalam pembinaan karakter anak-anaknya. Orang tua harus memperhatikan pendidikan karakter dan pembentukan kepribadian anak dengan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Meski begitu, dia menyadari adanya kendala yang dihadapi sejumlah orang tua. Diantaranya perubahan zaman dan gaya hidup, pengaruh televisi dan medsos pada gaya komunikasi anak, perbedaan watak dan jenis kelamin, serta perbedaan tipe kecerdasan anak.
“Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi dalam keluarga bisa mendukung sekaligus bisa menghambat pendidikan karakter keluarga. Karenanya, orang tua harus bijaksana sesuai kebutuhan anak,” ujarnya. (adv)