“Besoknya ujian, tinggal sedikit lagi lulus,” ujar Alimun.
Ia menyebut rekan sebaya menjemput korban sebelum insiden terjadi.
“Saat temannya jemput, tidak ada paksaan. Tapi dari informasi yang saya terima, lawannya lebih dewasa,” tambahnya.
BACA JUGA: Alba Fajri DPO Gangster Duel Sajam di Semarang Masih Buron, Polisi Terapkan Strategi Anyar
Keluarga korban yang kaget dengan kejadian ini sempat meminta rekaman CCTV di sekitar rumah untuk mengetahui kronologi sebelum duel terjadi.
Dari rekaman, terlihat korban dijemput menggunakan motor Beat pada pukul 18.17 WIB dalam kondisi sehat.
Setelah mengalami luka parah di dada hingga menembus paru-paru serta kehilangan tiga jari akibat sabetan senjata tajam, korban akhirnya meninggal dunia meskipun sempat mendapatkan perawatan medis.
Korban dimakamkan hari ini dengan dihadiri pihak keluarga, warga sekitar, serta perwakilan dari pihak sekolah. (*)