“Antara desa satu dan lainnya punya potensi berbeda. Hendaknya ini dikembangkan dan dikemas sedemikian rupa. Dana desa bisa untuk meningkatkan PADes (Pendapatan Asli Desa) atau mengelola desa wisata,” paparnya.
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Semarang, Ari Dwi Setyanto mengatakan pandemi Covid-19 membuat kondisi perekonomian menurun. Maka dia menyambut baik jika dana desa tak lagi diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur.
“Bagus jika dana desa diarahkan untuk pemulihan ekonomi dan peningkatan SDM. Hari ini fokus kita untuk pemberdayaan ekonomi terutama UMKM, kita lihat kemarin perusahaan besar banyak yang kolaps, terutama yang berorientasi ekspor, karena diluar negeri daya beli menurun. Sementara UMKM ini bidang usaha yang bisa bertahan,” tandasnya.
Ari menjelaskan, Pemkab Semarang sendiri juga akan menganggarkan bantuan bagi UMKM tahun depan. Tujuannya agar UMKM di Kabupaten Semarang semakin maju dan berkembang.
“Yang jelas penggunaan dana desa ini ibarat dua mata pisau. Kalau digunakan dengan baik bisa memperlancar perekonomian, kalau digunakan tak baik bisa berurusan dengan hukum. Ini wajib diwaspadai dan penggunaannya harus sesuai regulasinya,” ujarnya. (adv)
editor: ricky fitriyanto