“Saat ini penyaluran kredit ULM telah mencapai lebih dari Rp 6,34 Triliun kepada 45.715 nasabah dengan rasio NPL terjaga di kisaran 0,29%” terangnya.
Bank Jateng fokus UMKM
Mengemban misi sebagai penunjang pembangunan daerah, Bank Jateng telah melakukan transformasi dengan menyalurkan kredit kepada sektor usaha produktif. Khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
“Pada akhir Desember 2023, penyaluran kredit segmen ritel dan UMKM telah mencapai Rp 15,78 triliun dan tumbuh 23,38%” ungkap Irianto.
Pada tahun 2024, Irianto optimis pertumbuhan kredit bank tersebut akan lebih tinggi lagi, terutama kredit UMKM.
BACA JUGA: Sokong Pemerintah Daerah, Bank Jateng Ramaikan Hari Jadi ke-453 Kabupaten Banjarnegara
Lebih dari itu, peran bank yang berdiri di Semarang ini dalam pembangunan daerah juga terbukti melalui pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan. Selama ini, bank tersebut menyalurkan dana CSR/TJSL yang bersinergi lewat program pembangunan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Bank Jateng juga membantu desa binaan dengan memanfaatkan potensi desa dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini mereka lakukan bersama dengan BUMDes guna mendorong peningkatan roda perekonomian desa.
Program lainnya adalah mudik gratis dengan pemberian bantuan fasilitas transportasi bagi pekerja non-formal pada arus mudik dan arus balik lebaran. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan perjalanan sehingga tercipta arus mudik yang tertib dan lancar. Juga mendorong perputaran ekonomi di Jawa Tengah. (*)
Editor: Farah Nazila