Scroll Untuk Baca Artikel
Kesehatan

Leptospirosis Bikin 62 Warga Jawa Tengah Meninggal pada 2024, Begini Cara Cegahnya Menurut Dinkes

×

Leptospirosis Bikin 62 Warga Jawa Tengah Meninggal pada 2024, Begini Cara Cegahnya Menurut Dinkes

Sebarkan artikel ini
Leptospirosis Jawa Tengah
Ilustrasi hewan pembawa bakteri penyakit Leptospirosis. (Pexels/Pixabay)

SEMARANG, beritajateng.tv – Masyarakat Jawa Tengah diminta untuk lebih waspada terhadap leptospirosis, terutama di wilayah rawan banjir.

Leptospirosis berasal dari bakteri Leptospira yang menyebar lewat kencing atau darah hewan terinfeksi, seperti tikus. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius bila tak lekas tertangani.

Sepanjang tahun 2024, Dinas Kesehatan Jawa Tengah mencatat 519 kasus leptospirosis dengan 62 kematian. Angka ini lebih rendah dariapda tahun 2023 yang mencapai 884 kasus dengan 139 kematian.

BACA JUGA: Warga Jateng di Wilayah Rawan Banjir Mesti Waspada Penyakit Leptospirosis, Dinas Kesehatan: Ada 519 Kasus Tahun 2024

Kabid P2P Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Irma Makiah, menegaskan meskipun kasus menurun, masyarakat tetep perlu waspada.

“Musim hujan membawa risiko lebih tinggi, sehingga menjaga kebersihan menjadi sangat penting,” ungkap Irma, beberapa waktu yang lalu.

Gejala leptospirosis meliputi demam, sakit kepala, hingga komplikasi berat jika terlambat mendapat penanganan.

Dinas Kesehatan Jawa Tengah ungkap cara cegah leptospirosis

Maka itu, masyarakat mesti menjaga lingkungan tetap bersih dan menghindari kontak dengan genangan air yang berpotensi tercemar.

“Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi langkah utama untuk pencegahan,” tambahnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan