Sementara itu, Masjid Asy-Syuhada didirikan pada abad ke-17. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Bali. Pembangunan Masjid Asy-Syuhada merupakan bentuk toleransi umat beragama di Bali. Berdasarkan sejarah, Raja Badung Cokorda Ngurah Sakti yang beragama Hindu memberikan apresiasi kepada Syekh Haji Mukmin tokoh muslim di Desa Serangan, karena sukses membantu pihak kerajaan memenangkan perang pada masa penjajahan VOC.
Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana yang turut hadir dalam kesempatan itu menyambut baik dan mengapresiasi inisiasi LPS dalam membantu revitalisasi yang dilakukan sebagai bagian pengembangan Desa Wisata Serangan ini.
“Kolaborasi sinergis antara seluruh pemangku kebijakan ini menjadi langkah strategi sebagai landasan pembangunan berkelanjutan di Kota Denpasar berdasarkan spirit Vasudhaiva Kutumbakam atau menyama braya,” ujarnya.
Turut hadir pula dalam acara tersebut, Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih beserta jajaran, Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar, Dezire Mulyani, Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas, Leonardo Teguh Sambodo, Presiden Komisaris PT. Bali Turtle Island Development (BTID), Tantowi Yahya dan segenap undangan lainnya. (*)
editor: ricky fitriyanto