SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meluncurkan aplikasi Laporan dan Pengendalian Gratifikasi Kota Semarang (Lopissemar) di Balaikota, Selasa 31 Oktober 2023.
Inovasi ini untuk mencegah, dan menindak para pelaku penerima grativikasi dan korupsi di Lingkungan Pemkot Semarang.
Selain itu juga untuk menganalisa langkah-langkah pencegahan korupsi secara transparan dan integritas dalam pelayanan publik.
Aplikasi ini bisa bermanfaat oleh masyarakat maupun pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Manakala menemukan adanya indikasi atau dugaan korupsi dan grativikasi maupun pemerasan di wilayah Pemkot Semarang.
Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrabnya mengatakan, program ini juga menjadi salah satu upaya meningkatkan pelayanan yang mudah dengan digitalisasi.
Masyarakat sekarang tidak perlu lagi datang ke Inspektorat dengan membawa berkas-berkas secara utuh untuk melaporkan indikasi atau dugaan korupsi.
“Kalau ada digitalisasi kan asesmen langsung ya. Jadi kita punya data, langsung kita masukkan tidak perlu harus ngumpulin hard copy. Nanti belum lagi di Inspektorat (ada potensi-red) berkasnya terselip. Jadi banyak hal dengan adanya ini bisa asesmen, melakukan pemenuhan atau kewajiban terkait dengan bentuk pencegahan korupsi,” ujarnya usai launching Lopissemar.