SEMARANG, beritajateng.tv – Makam leluhur bakal tergusur proyek Tol Jogja-Bawen Seksi VI (Bawen- Ambarawa), warga Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, menyiapkan sejumlah ritual.
Ritual tersebut bakal berlangsung untuk mengharap keselamatan dan kelancaran sekaligus sebagai penghormatan kepada leluhur cikal bakal masyarakat Ngampin.
Lurah Ngampin, Dwi Prapti Retnaningsih, yang beritajateng.tv konfirmasi, mengungkapkan ritual yang dimaksud mulai dari pengajian hingga selamatan, dan semuanya akan dilaksanakan oleh warga di Kelurahan Ngampin.
“Ada kepercayaan dan falsafah yang harus orang Jawa hormati. Maka, ada ritual, pengajian, selamatan yang harus dijalankan,” kata Dwi di ruang kerjanya, Selasa, 5 Agustus 2025.
BACA JUGA: Ziarah Makam Bung Karno, Sumanto: Kita Teruskan Perjuangan Sang Proklamator
Dwi Prapti menjelaskan, terkait proyek pembangunan jalan tol seksi Bawen-Ambarawa, di lingkungan Kelurahan Ngampin mulanya terdapat tiga lokasi pemakaman umum yang bakal terdampak.
Masing-masing yakni pemakaman umum lingkungan Lonjong, Seneng, dan lingkungan Glagahombo. Namun, setelah pengukuran, hanya ada dua pemakaman umum yang pasti bakal terdampak.
Yakni, pemakaman umum di lingkungan Seneng dan lingkungan Lonjong. Sedangkan untuk pemakaman lingkungan Glagahombo yang terdampak hanya 7 meter dan tak harus memindah makam.
Di pemakaman umum lingkungan Seneng yang memiliki luas kurang lebih 2.329 meter persegi hanya ada 30 makam yang harus dipindahkan. Sedangkan di lingkungan Lonjong dengan luas kurang lebih 4 ribu meter persegi ada 530 makam yang harus dipindahkan.