Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Mampir ke Sipatiti Ink, Studio Tato Rujukan Pecinta Seni Rajah di Semarang, Berdiri Sejak 17 Tahun Lalu!

×

Mampir ke Sipatiti Ink, Studio Tato Rujukan Pecinta Seni Rajah di Semarang, Berdiri Sejak 17 Tahun Lalu!

Sebarkan artikel ini
Sipatiti Ink
Sipatiti Ink, studio tato berusia 17 tahun di Kota Semarang. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Sementara pengerjaan satu orangnya, Oktar membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk motif yang sederhana. Sedangkan untuk motif rumit bisa mencapai 12 jam lamanya.

Sipatiti Ink: Tato masih belum jadi kebutuhan seperti kultur luar negeri

Demi membangun Sipatiti Ink, Oktar sebenarnya pernah melanglang buana ke Bali hingga Australia. Di sana, ia belajar banyak tentang seni merajah kulit.

Ia pun menyadari adanya perbedaan yang cukup besar antara kultur pengguna tato di Indonesia dengan warga negara asing atau di luar negeri.

“Di luar negeri, tato itu kayak kebutuhan pokok. Keluar masuk studio itu kayak lihat keluar masuk Indomaret, kalau di Indonesia saya lihat masih gaya hidup ya,” ucapnya.

BACA JUGA: Mencoba Tato Temporer, Seni Rajah Tubuh Estetik tapi Tetap Halal

Meski begitu, ia sedikit bersyukur bahwa tato mulai menjadi hal biasa di masyarakat Indonesia. Hal itu tak lepas dari peran seniman tato yang memang sering mengadakan event perlombaan tato.

Kendati belum jadi kebutuhan, namun Oktar yakin usaha tato di Semarang bakal bertahan, bahkan menjamur. Apalagi, semakin banyak orang yang menganggap tato sebagai seni dalam mengekspresikan diri.

“Kalau persaingan itu relatif, yang penting saya mempertahankan kualitas. Pelanggan makin banyak sekarang,” pungkasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan