Tugas utama di dalam pelaksanaan adalah harus mengecek Food Security). Apakah makanan untuk anak-anak sudah aman ataukah belum.
“Kami sudah membentuk tim reaksi cepat (TRC) untuk MBG. TRC ini untuk mengantisipasi terhadap hal hal yang tidak diinginkan. Artinya jika sewaktu waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ada tim reaksi untuk secara cepat memberikan tindakan penanganan dan lainnya,” jelas Edi.
Koordinasi dengan SPPG terkait makan bergizi gratis
Sebelumnya, pihaknya juga telah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG). Adapun haol ini untuk koordinasi terkait program MBG pada tahap awal ini.
Sampai dengan saat ini, dari mulai perilisan, belum pernah ada penemuan makanan yang tersajikan sudah basi atau mengandung racun.
Di samping itu, Edi mengimbau kepada masyarakat dan orang tua, untuk tetap memperhatikan dan menambah makanan untuk pertumbuhan anak-anak, meski sudah ada MBG ini. (*)
Editor: Farah Nazila