Nasional

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual di Kalangan Profesional, Apa Alasannya?

×

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual di Kalangan Profesional, Apa Alasannya?

Sebarkan artikel ini
pelecehan Seksual Anak
Ilustrasi pelecehan seksual. (Foto: Freepik)

Tak kalah penting, Hasyim turut menyoroti para predator yang merupakan kalangan terdidik sejatinya hanya memaknai nilai etika dan moralitas sebatas pengetahuan saja.

Baginya, moralitas adalah kebiasaan yang terbentuk sejak masa kecil hingga tumbuh dewasa. Kata Hasyim, kebiasaan mereka tidak mendukung untuk menjadikan moralitas dan etika itu sebagai sikap dan perilaku yang di praktekkan.

“Misalnya, sejak kecil utamanya laki-laki tidak di ajari tentang bagaimana menghormati integritas dan otonomi tubuh orang lain termasuk perempuan. Bahkan sering kali di toleransi menyentuh tubuh teman perempuan dan segala macam,” terang Hasyim.

Kemudian, lanjut dia, saat tumbuh sebagai remaja, muncul pandangan mereka bahwa perempuan hadir sebagai objek.

Dalam hematnya, pemikiran itu tumbuh kuat dalam kultur masyarakat Indonesia yang masih patriarki.

“Saat berada pada kelompok profesi itu ada yang di sebut rape culture, misalnya jokes [gurauan] seksis, gurauan yang merendahkan dan menjadikan tubuh perempuan sebagai objek itu di normalisasi. Ini justru berpengaruh pada perilaku seseorang itu,” tegas dia.

BACA JUGA: Soal Kasus Kekerasan Seksual Purworejo, Menteri PPPA: Penyelesaian Tetap Proses Hukum, Bukan Menikahkan

Itu sebabnya, kata Hasyim, etika dan moralitas hanya menjadi pengetahuan yang di ajarkan secara teori tanpa praktek di lingkungan sekolah, lingkungan kerja, hingga kehidupan masyarakat sosial.

“Jadi agama, pengetahuan tentang apa yang boleh dan tidak boleh hanya sebagai pengetahuan, bukan sebagai pedoman sikap dan berperilaku. Karena etika dan moral itu terbentuk sejalan dengan proses tumbuh kembang seseorang,” pungkas Aziz. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan