Uniknya, menu Bubur India ini tidak boleh diperjualbelikan. Sebab, bubur ini dibuat dengan kerja keras dan ketulusan hati khusus masyarakat untuk berbuka bersama di Masjid Pekojan. Masih dibuat dengan peralatan tradisional, diperlukan keahlian atau keterampilan khusus dalam memasak hidangan khas ini.
Adapun bahan-bahan yang digunakan juga memakai rempah khusus, seperti santan cair, santan kental, bawang merah, bawang putih, pandan serai, kayu manis, jahe, daun salam, daun bawang, beras, dan garam.
BACA JUGA: Kolaborasi Pemkot dan Pewarta Gelar Ramadhan Charity di Semarang
Pembuatan Bubur India ini membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Yaitu dari pukul 11.00 hingga 15.00.
“Selama waktu tersebut, bubur juga harus selalu diaduk agar bawahnya tidak gosong,” tutur Juru Masak Bubur India Masjid Pekojan sekaligus Marbot Masjid Pekojan, Ahmad Bashrin.
Ia menambahkan, hal terpenting dalam proses pembuatan ialah saat mengaduk bubur.
“Diusahakan pengadukan bubur tidak boleh berhenti,” tambahnya.
Warga yang datang untuk berbuka puasa dan mencicipi Bubur India tidak hanya berasal dari Semarang. Namun dari berbagai daerah seperti Demak, Rembang, Kendal, Kudus, dan Purworejo. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto