“Kita mulai pilah sampah dari ASN. Maka, istri-istri ASN dari eselon 2 dan 3 harus masuk PKK. PKK jadi garda terdepan. Bu Iswar akan di bantu istri kepala dinas eselon 2 dan eselon 3. Mereka akan pilah sampah. Di mana dia tinggal, di situlah akan memberi keteladanan,” terang Agustina.
BACA JUGA: Video Walikota Semarang Agustina Tinjau Banjir, Temukan Pompa Tersumbat Sampah
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, kata dia, sedang melakukan penghitungan untuk biaya operasional pilah sampah.
Menurutnya, biaya itu di luar program Rp 25 juta per RT pertahun. “Lagi di hitung kekuatannya. Pak Sekda sedang menghitung,” ucapnya.
Agustin menyebut, ada sejumlah program yang dijalankan pada 100 hari kerjanya meliputi perbaikan infrastruktur, Semarang bersih, Semarang sehat, dan kesiapan SPMB. (*)
Respon (1)