Fasilitas lainnya, Alun Alun Kota Semarang memilki lapang rumput hijau pada bagian atas, shelter pedagang, taman, bangku, serta lampu taman saat malam hari.
“Pak Presiden sudah mengijinkan mudik, jadi silakan bisa menikmati alun alun ini dengan baik, dan wajib jaga prokes,” katanya.
Selain mengenalkan kembali Alun Alun Kota Semarang, Mbak Ita juga melakukan demo masak jajanan khas Semarangan.
Secara kebetulan, di Alun Alun Kota Semarang sendiri tengah digelar festival Panjangan atau Pusat Jajanan Semarangan, selama bulan Ramadhan.
Adalah jajanan khas bernama ongol-ongol, kue tradisional bertabur parutan kelapa dengan bahan dasar tapioka ini di modernisasi.
Mbak Ita memberikan sentuhan dengan toping yang awalnya parutan kelapa menjadi taburan keju serta agar-agar.
“Namanya ongol-ongol kita jadikan nama lainnya picis-picis, karena diganti taburan keju,” katanya
Bukan tanpa sebab diubah nama picis-picis dan jadi taburan keju, sebab hal ini untuk menarik minat anak-anak jaman sekarang.
“Picis-picis lebih kekinian, ada keju dan agar-agar yang bergizi dan anak-anak pasti suka,” katanya.