Dia mengakui bahwa kepemimpinan yang sempurna tidak mungkin tercapai. Namun berharap kontribusinya berdampak positif bagi kota yang ia cintai.
Menurutnya, jajaran forkopimda telah mengawal program-program pemerintah, termasuk pesta demokrasi pada 2024 lalu dengan baik sehingga bisa berjalan lancar.
“Sekali lagi saya mohon pamit, mohon izin. Dan mungkin ini adalah terakhir paripurna, tentu akan ada serah terima jabatan menunggu dengan walikota terpilih di lantik. Tiada gading yang tak retak. Saya mohon maaf, matur nuwun atas semua kebersamaan ini,” jelasnya.
Tak lupa, Mbak Ita menyampaikan permohonan maaf kepada media massa atas segala kesalahan yang terjadi selama masa jabatannya.
Menurutnya, kesalahan selama masa kepemimpinan merupakan dinamika. Dia berharap, Kota Semarang bisa lebih hebat.
“Pada teman-teman media, kadang-kadang ada mingsleknya, ada yang salah, dan sebagainya. Ini bagian dari dinamika perjalanan. Ke depan, Kota Semarang yang sudah hebat akan lebih hebat lagi,” paparnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah