Gaya Hidup

Melacak Jejak Orang Tionghoa di Fotografi Semarang, Dari Ahli Reparasi hingga Buka Toko Kamera

×

Melacak Jejak Orang Tionghoa di Fotografi Semarang, Dari Ahli Reparasi hingga Buka Toko Kamera

Sebarkan artikel ini
orang Tionghoa
Dokumentasi sejumlah fotografer saat sedang mengikuti photo hunting model di Asmara Coffee & Eatery, Ungaran, Kabupaten Semarang, Minggu, 19 November 2023. (Foto: Dok. KFI Jateng)

Mereka banyak membuka studio foto di kawasan-kawasan ramai nan sibuk. Misalnya di Jalan Mataram, Jalan MT Haryono, Jalan Petudungan, hingga di Jalan Pemuda.

Bisa dibilang, orang-orang Tionghoa mulai merajai dunia fotografi di Semarang. Tak hanya toko, mereka juga mencoba peruntungan baru di jasa foto keliling.

“Pasca orang-orang Tionghoa punya usaha studio foto ada juga yang beralih ke jasa foto keliling,” jelas Yuwono.

BACA JUGA: Meniti Jejak Fotografi Budaya: Pameran Eloknya Kebudayaan Semarang lewat Bingkai-bingkai Foto

Sayangnya, kejayaan toko kamera milik orang Tionghoa tak berlangsung lama. Sekitar tahun 1900-an, studio foto milik orang-orang Tionghoa mulai tutup satu persatu.

Menurut Yuwono, modernisasi kamera menjadi salah satu alasan utama tutupnya toko itu. Mereka jelas kalah bersaing dengan produk-produk kamera yang terus berkembang.

“Studio yang pernah eksis ada Mifon, Oeilan, Java Studio, King Son, Chung Hwa Photo Supply. Kalau yang masih buka sampai sekarang adalah Sinar Cipta,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan