SEMARANG, beritajateng.tv – Usai pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul dalam hasil hitung cepat Pilkada 2024, pengamat politik menilai dinamika politik di Jawa Tengah akan cukup keras.
Hal itu terungkap dari Pengamat Politik UIN Walisongo, M. Kholidul Adib, Kamis, 26 November 2024.
Ia menyebut potensi kerasnya politik di Jawa Tengah bukan tanpa alasan. Sebab, terpilihnya Luthfi-Yasin yang diusung oleh gabungan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mencatat sejarah baru. Diketahui, PDI Perjuangan (PDIP) selalu menjadi pemenang Pilkada di Jawa Tengah.
“Kedepan, dinamika politik di Jateng akan keras. Ada upaya dari partai penguasa [KIM Plus] untuk mengambil alih sebagai partai penguasa di Jateng,” ujar Adib.
BACA JUGA: Survei Indikator: Pemilih KIM Plus Menyeberang ke Andika-Hendi Walau Jokowi Pilih Luthfi-Yasin
Kendati demikian, Adib menegaskan KIM Plus tetap perlu kerja ekstra untuk mengalahkan PDIP pada Pileg 2029, meskipun saat ini KIM menang di Pilkada 2024.
“Partai penguasa perlu kerja keras untuk dapat menumbangkan PDIP di Pileg 2029,” sambung Adib.
Beberkan alasan di balik kalahnya Andika-Hendi pada Pilkada, Adib tegaskan mesin PDIP telah maksimal
Di sisi lain, Adib membeberkan alasan kekalahan paslon nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi pada Pilkada 2024.